B
A B I
P
E N D A H U L U A N
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Islam
melihat konsep jual beli itu sebagai suatu alat untuk menjadikan manusia itu
semakin dewasa dalam berpola pikir dan melakukan berbagai aktivitas, termasuk
aktivitas ekonomi. Pasar sebagai tempat aktivitas jual beli harus, dijadikan
sebagai tempat pelatihan yang tepat bagi manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Maka sebenarnya jual beli dalam Islam merupakan wadah untuk memproduksi
khalifah-khalifah yang tangguh di muka bumi.
Dalam Al-Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 275, Allah menegaskan bahwa: “...Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...”. Hal yang menarik dari ayat tersebut adalah adanya pelarangan riba yang didahului oleh penghalalan jual beli. Jual beli (trade) adalah bentuk dasar dari kegiatan ekonomi manusia. Kita mengetahui bahwa pasar tercipta oleh adanya transaksi dari jual beli. Pasar dapat timbul manakala terdapat penjual yang menawarkan barang maupun jasa untuk dijual kepada pembeli. Dari konsep sederhana tersebut lahirlah sebuah aktivitas ekonomi yang kemudian berkembang menjadi suatu sistem perekonomian.
Judul makalah ini sengaja dipilih karena
menarik perhatian penulis
dan sangat sederhana namun mengandung beberapa
hal yang belum banyak di katahui.
B.
PERUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latarbelakang tersebut, masalah – masalah
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Rukun
dan syarat jual beli.
2.
Macam
– macam jual beli.
1
B A B I I
P E M B A H A S A N
P E M B A H A S A N
A. DEFINISI JUAL BELI
Jual beli
adalah persetujuan saling mengikat antara penjual (yakni pihak yang menyerahkan
/ menjual barang) dan pembeli (pihak yang membayar / membeli barang yang di
jual)
Jual beli
sebagai sarana tolong menolongsesama manusia, di dalam islam mempunyai dasar
hukum dari al quran da hadist. Ayat al quran yang menerangkan jual beli antara
lain surat al baqarah ayat 198 dan 275 serta surat an nisa ayat 29.
B. RUKUNDAN SYARAT JUAL BELI
Rukun dan
syarat jual beli adalah ketentuan – ketentuan dalam jual beli yang harus di
penuhi agar jual belinya sah menurut syara’ ( hukum islam)
A.Orang yang
melakukan jual beli
Syarat – syarat
yang harus dimiliki oleh penjual dan pembeli adalah:
1) Berakal
2) Baligh
3) Berhak
menggunakan hartanya. Orang yang tidak berhat menggunakan (membelanjakan)
hartanya karena sangat bodoh tidak sah jual belinya.
B. Sigat atau
ucapan ijab kabul.
Ulama fiqih
sepakat bahwa unsur utama dalam jual beli adalah kerelaan antara penjual dan
pembeli. Karena kerelaan itu berada dalam hati, maka harus diwujudkann melalui
ucapan ijab (dari pihak penjual) dan kabul (dari pihak pembeli)
2
C. Barang yang di
perjual belikan
Barang yang di
perjual belikan harus memenuhi syarat – syarat yang diharuskan, antara lain:
1) Barang yang
diperjual belikan harus halal
2) Barang itu ada
manfaatnya.
3) Barang itu ada
di tempat, atau tidak ada tetapi sudah tersedia di tempat lain, misal di
gudang.
4) Barang itu
milik penjual atau berada dibawah kekuasaannya.
5) Barang itu
hendaklah diketahui oleh penjual dan pembeli dengan jelas, baik zatnya,
bentuknya dan kadarnya maupun sifat – sifatnya.
D. Nilai tukar
barang yang di jual
Syarat – syarat
nilai tukar barang yang di jual adalah :
1) Harga jual yang
disepakati penjual dan pembeli harus jelas jumlahnya.
2) Nilain tukar
barang itu dapat diserahkan pada waktu transaksi jual beli, walaupun secara
hukum, misalnya pembayaran menggunakan cek atau kartu kredit.
3) Apabila jual
beli dilakukan secara barter, maka nilai tukarnya tidak boleh dengan barang
yang haram.
C. KHIYAR DALAM JUAL BELI
Khiyar adalah memilih antara dua
alternative meneruskan untuk jual beli atau mengurungkannya.Hak untuk memilih
antara kedua kemungkinan tersebut sepanjang masing- masing pihak dalam
mempertimbangkanya
Macam
– macam khiyar antara lain :
1. Khiyar Majelis adalah memilih
antara jadi jual beli atau tidak selama pembeli dan penjual masih berada di tempat jual beli
(majlis) .jika keduanya sudah meninggalkan majlis ,dan sudah terjadi akad jual
beli ,maka hilanglah hak khiyar ,menurut Rasullulah SAW, bersabda “apabila dua
orang berjual beli maka masing –masing masih boleh khiyar selama mereka belum
berpisah “(HR,Mutafaq alaih dari ibnu umar,lafadnya dari Muslim)
3
2. Khiyar Syarat adalah memilih jadi
jual beli atau tidak dengan mempertimbangkannya dalam beberapa hari .setelah
sampai hari yang telah di
tentukan ,maka harus ada ketegasan
jadi atau tidaknya.Menurut sabda nabi SAW,Khiyar paling lama tiga hari.
“kamu berhak melakukan khiyar di segala barang yang kamu
beli selama tiga hari tiga malam”(HR.Baihaqi dan Ibnu majah)
3. Khiyar Aibi adalah memilih untuk
melangsungkan akad jual beli atau membatalkannya ,apabila barang tersebut
terdapat cacat yang tidak di ketahui oleh pembelinya pada waktu melakukan jual
beli.Pembeli boleh mengembalikannya dan penjual haris menerimanya.
4. Khiyar Tadlis adalah Penjual
menyammarkan barang dan menambah pada harganya ,maka pembeli memiliki hak
khiyar selama tiga hari.
D. MACAM – MACAM JUAL BELI
Jual beli dapat dilihat dari bebeapa
sudut pandang antara lain ditijau dari segi sah atau tidak sah dan terlarang
atau tidanya, antara lain yaitu :
v Jual beli yang
sah dan tidak terlarang yaitu jual beli yang terpenuhi rukun dan syaratnya.
v Jual beli yang
terlarang dan tidak sah (batil) yaitu jual beli yang salah satu atau seluruh
rukunnya tidak terpenuhi atau jual beli itu pada dasar dan sifatnya tidak di
syariatkan.
Contoh jual
beli seperti ini adalah :
a) Jual beli yang
termasuk najis, seperti bangkai dan daging babi.
b) Jual beli air
mani hewan ternak, seperti kambing.
c) Jual beli anak
hewan yang masih berada dalam perut induknya.
d) Jual beli yang
mengandung unsur kecurangan dan penipuan.
v Jual beli yang
sah tatapi terlarang (fasid)
sebab –
sebabnya antara lain :
1) Merugikan si
penjual, pembeli maupun orang lain
2) Mempersulit
peredaran barang
3) Merugikan
kepentingan umum
4
Contoh jual beli yang sah tetapi
terlarang :
1) Mencegat para
pedagang yang akan menjual barang – barangnya ke kota dan membeli barang –
barang mereka dengan harga yang sangat murah kemudian menjualnya ke kota dengan
harga yang tinggi.
2) Jual beli
dengan maksud untuk ditimbun
3) Menjual barang
yang akan digunakan oleh pembelinya untuk berbuat maksiat
4) Menawar suatu
barang dengan maksud hanya untuk mempengaruhi orang lain agar mau membeli
barang yang di tawarnya, sedangkan orang yang menawar barang tersebut adalah
teman si pedagang.
5) Monopoli yaitu
menimbun barang agar orang lain tidak membeli, walaupun dengan melampaui harga
pasaran.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009