Sabtu, 30 Maret 2013

MACAM, RUKUN DAN SYARAT JUAL BELI


B A B  I
P E N D A H U L U A N



A.   LATAR BELAKANG  MASALAH

Islam melihat konsep jual beli itu sebagai suatu alat untuk menjadikan manusia itu semakin dewasa dalam berpola pikir dan melakukan berbagai aktivitas, termasuk aktivitas ekonomi. Pasar sebagai tempat aktivitas jual beli harus, dijadikan sebagai tempat pelatihan yang tepat bagi manusia sebagai khalifah di muka bumi. Maka sebenarnya jual beli dalam Islam merupakan wadah untuk memproduksi khalifah-khalifah yang tangguh di muka bumi.


            Dalam Al-Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 275, Allah menegaskan bahwa: “...Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...”. Hal yang menarik dari ayat tersebut adalah adanya pelarangan riba yang didahului oleh penghalalan jual beli. Jual beli (trade) adalah bentuk dasar dari kegiatan ekonomi manusia. Kita mengetahui bahwa pasar tercipta oleh adanya transaksi dari jual beli. Pasar dapat timbul manakala terdapat penjual yang menawarkan barang maupun jasa untuk dijual kepada pembeli. Dari konsep sederhana tersebut lahirlah sebuah aktivitas ekonomi yang kemudian berkembang menjadi suatu sistem perekonomian.

Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis dan sangat sederhana namun mengandung beberapa  hal yang belum banyak di katahui.

B.   PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latarbelakang tersebut, masalah – masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.    Rukun dan syarat jual beli.
2.    Macam – macam jual beli.
1
B A B   I I
P E M B A H A S A N

A.  DEFINISI JUAL BELI
Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual (yakni pihak yang menyerahkan / menjual barang) dan pembeli (pihak yang membayar / membeli barang yang di jual)
Jual beli sebagai sarana tolong menolongsesama manusia, di dalam islam mempunyai dasar hukum dari al quran da hadist. Ayat al quran yang menerangkan jual beli antara lain surat al baqarah ayat 198 dan 275 serta surat an nisa ayat 29.
B.  RUKUNDAN SYARAT JUAL BELI
          Rukun dan syarat jual beli adalah ketentuan – ketentuan dalam jual beli yang harus di penuhi agar jual belinya sah menurut syara’ ( hukum islam)
A.Orang yang melakukan jual beli
         Syarat – syarat yang harus dimiliki oleh penjual dan pembeli adalah:
1)   Berakal
2)   Baligh
3)   Berhak menggunakan hartanya. Orang yang tidak berhat menggunakan (membelanjakan) hartanya karena sangat bodoh tidak sah jual belinya.
B. Sigat atau ucapan ijab kabul.  
Ulama fiqih sepakat bahwa unsur utama dalam jual beli adalah kerelaan antara penjual dan pembeli. Karena kerelaan itu berada dalam hati, maka harus diwujudkann melalui ucapan ijab (dari pihak penjual) dan kabul (dari pihak pembeli)

2

C. Barang yang di perjual belikan
Barang yang di perjual belikan harus memenuhi syarat – syarat yang diharuskan, antara lain:
1)   Barang yang diperjual belikan harus halal
2)   Barang itu ada manfaatnya.
3)   Barang itu ada di tempat, atau tidak ada tetapi sudah tersedia di tempat lain, misal di gudang.
4)   Barang itu milik penjual atau berada dibawah kekuasaannya.
5)   Barang itu hendaklah diketahui oleh penjual dan pembeli dengan jelas, baik zatnya, bentuknya dan kadarnya maupun sifat – sifatnya.
D. Nilai tukar barang yang di jual
Syarat – syarat nilai tukar barang yang di jual adalah :
1)   Harga jual yang disepakati penjual dan pembeli harus jelas jumlahnya.
2)   Nilain tukar barang itu dapat diserahkan pada waktu transaksi jual beli, walaupun secara hukum, misalnya pembayaran menggunakan cek atau kartu kredit.
3)   Apabila jual beli dilakukan secara barter, maka nilai tukarnya tidak boleh dengan barang yang haram.

C.   KHIYAR DALAM JUAL BELI
Khiyar adalah memilih antara dua alternative meneruskan untuk jual beli atau mengurungkannya.Hak untuk memilih antara kedua kemungkinan tersebut sepanjang masing- masing pihak dalam mempertimbangkanya
Macam – macam khiyar antara lain :
1. Khiyar Majelis adalah memilih antara jadi jual beli atau tidak selama pembeli dan       penjual masih berada di tempat jual beli (majlis) .jika keduanya sudah meninggalkan majlis ,dan sudah terjadi akad jual beli ,maka hilanglah hak khiyar ,menurut Rasullulah SAW, bersabda “apabila dua orang berjual beli maka masing –masing masih boleh khiyar selama mereka belum berpisah “(HR,Mutafaq alaih dari ibnu umar,lafadnya dari Muslim)
3

2. Khiyar Syarat adalah memilih jadi jual beli atau tidak dengan mempertimbangkannya dalam beberapa hari .setelah sampai hari yang telah di
tentukan ,maka harus ada ketegasan jadi atau tidaknya.Menurut sabda nabi SAW,Khiyar paling lama tiga hari.
“kamu berhak melakukan khiyar di segala barang yang kamu beli selama tiga hari tiga malam”(HR.Baihaqi dan Ibnu majah)
3. Khiyar Aibi adalah memilih untuk melangsungkan akad jual beli atau membatalkannya ,apabila barang tersebut terdapat cacat yang tidak di ketahui oleh pembelinya pada waktu melakukan jual beli.Pembeli boleh mengembalikannya dan penjual haris menerimanya.
4. Khiyar Tadlis adalah Penjual menyammarkan barang dan menambah pada harganya ,maka pembeli memiliki hak khiyar selama tiga hari.

D.   MACAM – MACAM JUAL BELI

            Jual beli dapat dilihat dari bebeapa sudut pandang antara lain ditijau dari segi sah atau tidak sah dan terlarang atau tidanya, antara lain yaitu :
v Jual beli yang sah dan tidak terlarang yaitu jual beli yang terpenuhi rukun dan syaratnya.
v Jual beli yang terlarang dan tidak sah (batil) yaitu jual beli yang salah satu atau seluruh rukunnya tidak terpenuhi atau jual beli itu pada dasar dan sifatnya tidak di syariatkan.
Contoh jual beli seperti ini adalah :
a)  Jual beli yang termasuk najis, seperti bangkai dan daging babi.
b)  Jual beli air mani hewan ternak, seperti kambing.
c)   Jual beli anak hewan yang masih berada dalam perut induknya.
d)  Jual beli yang mengandung unsur kecurangan dan penipuan.

v Jual beli yang sah tatapi terlarang (fasid)
sebab – sebabnya antara lain :
1)   Merugikan si penjual, pembeli maupun orang lain
2)   Mempersulit peredaran barang
3)   Merugikan kepentingan umum
4
              
               Contoh jual beli yang sah tetapi terlarang :
1) Mencegat para pedagang yang akan menjual barang – barangnya ke kota dan membeli barang – barang mereka dengan harga yang sangat murah kemudian menjualnya ke kota dengan harga yang tinggi.
2) Jual beli dengan maksud untuk ditimbun
3) Menjual barang yang akan digunakan oleh pembelinya untuk berbuat maksiat
4) Menawar suatu barang dengan maksud hanya untuk mempengaruhi orang lain agar mau membeli barang yang di tawarnya, sedangkan orang yang menawar barang tersebut adalah teman si pedagang.
5) Monopoli yaitu menimbun barang agar orang lain tidak membeli, walaupun dengan melampaui harga pasaran.

1 komentar:

  1. Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
    hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
    profit,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
    3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
    4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
    5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
    Indonesia dan banyak lagi yang lainya
    Buka akun anda di fbsasian.com
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : fbs2009

    BalasHapus