Kamis, 04 April 2013

MENGEMBANGKAN USAHA KECIL DAN PERANAN KEWIRAUSAHAAN


BAB I
PENDAHULUAN

Kegiatan kewirausahaan dapat di lakukan dalam bidang pendidikan, karier, jabatan, dan dalam perekonomian. kewirausahaan dalam perekonomian, adalah setiap usaha yang berhubungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan manusia. usaha pemenuhan kebutuahan ekonomi ini memerlukan aktivitas dalam bidang perekonomian, separti peningkatan pengetahuan berusaha dan mengembangkan modal. aktivitas perekonomian yang dapat diarahkan dapat menhasilkan pendapatan, untuk memenuhi kebutuhan konsumtif pengusaha dan keluarganya ataupun dengan orang orang lain, misalnya karyawannya maupun orang orang di sekitarnya.
untuk mencapai keberhasilan dalam aktifitas perekonomian, di perlukan kualitas peribadi yang kuat dan mantap dalam berusaha. para pengusaha memerlukan sikap dan kemauan yang kuat untuk berkerja, demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi pribadi dan masyarakat. di samping itu harus memiliki semangat berpetualang, bebrani yang ada, baik material financial maupun personal.
kegiatan ekonomi dalam bidang ekonomi,bergerak dan bernaung dalam lembaga lembaga ekonomi yang berupa perusahaan maupun perseroan, yang bergerak dalam bidang produksi jasa dan pelayanan
Banyak pengusaha besar berhasil pada masa ini memulai perusahaan mereka secara kecil kecilan pada masa lalu. Ibu Moeryati Soedibyo, pemilik persuhaan Mustika Ratu, memulai perusahaan jamu dan perawatan kecantikan tradisional secara kecilan, bukannya tiba tiba menjadi besar begitu juga dengan usaha-usaha lain yang terkenal di mulai dari kecil. Ini termasuk Aburizal Bakrie (Bakri Brothers), Liem Sioe Liong (keluarga Liem), dan Gobel yang mendirikan Nasional Gobel. Malah di seluruh dunia, di setiap Negara wirausaha hebat lahir dari usaha kecil. Sehinggga kini mereka mau bekerja walaupun sudah tua dan dalam keadaan lemah. Mereka terus melakukan banyak tugas-tugas perusahaan walaupun mereka punya anak-anak dan para pekerja yang berpendidikan tinggi.
Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan perusahaan setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan mereka tabah dan mampu mengatasi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses.

                    
1
BAB  II
PEMBAHASAN

A.  USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN
Perusahaan kecil tidak dapat dipisahkan dengan kewirausahaan. Kegiatan seorang wirausaha sering dikaitkan dengan perusahaan kecil, dan hal itu disebabkan karena ciri yang ada pada seorang wirausahawan yang dikatakan tidak dapat bekerja di dalam organisasi besar.
Definisi Usaha Kecil, Bidang Usaha dan Sumbangannya
1.      Definisi Usaha Kecil
Usaha kecil ialah kegiatan yang mempunyai modal awal yang kecil, atau kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah pekerja yang juga kecil. Nilai modal awal, aset, dan jumlah pekerja itu bergantung kepada definisi yang diberikan oleh pemerintah atau institusi lain dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya Indonesia mendefinisikan usaha kecil sebagai perusahaan yang mempunyai pekerja kurang dari 20 orang atau nilai asset kurang dari Rp 200 juta. Usaha yang terlalu kecil dengan jumlah pekerja yang kurang dari 5 orang dikatakan sebagai usaha kecil level mikro. Definisi yang dibuat oleh pemerintah bertujuan untuk menyalurkan bantuan-bantuan seperti pinjaman melalui program bantuan yang dibuat, misalnya program Kredit Mikro, program tabungan usaha kecil dan sebagainya.
2.      Usaha Kecil : Perdagangan, Industri dan jasa
Usaha kecil berbentuk perdagangan meliputi toko-toko kelontong, pengedar dan penggrosir yang mempunyai toko-toko(store) di bangunan yang disewa atau dimiliki sendiri. Mereka membeli barang dari grosir untuk di jual kepada pengecer atau konsumen dengan nilai yang tidak begitu tinggi. Pemilik-pemilik pabrik kecil adalah produsen yang beroperasi di bangunan kecil dengan nilai produksi yang tidak terlalu besar. Di Indonesia, pemilik pabrik seperti ini amat banyak dan berada di setiap daerah di seluruh pelosok tanah air. Keuletan rakyat yang begitu gigih dalam menghasilkan barang, jika dapat dibina dengan baik oleh pemerintah, rasanya dalam waktu cepat Indonesia dapat menjadi kekuatan dagang yang besar seperti Cina dan Jepang. Kebanyakan perusahaan kecil di dalam bentuk jasa ini meliputi perusahaan (konsultan), konsultan banguna, perusahaan cleaning service, perhotelan dan pariwisata.

2
3.      Sumbangan Usaha Kecil
Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa usaha kecil adalah penyumbang besar kepada kekuatan ekonomi negara dan telah terbukti terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan 1997. Kesulitan pada masa resesi ekonomi telah di bantu di atasi oleh kehadiran usaha-usaha kecil. Pada saat pabrik-pabrik besar mulai merasakan efek kemunduran ekonomi dan memecat para pekerja, usaha kecil terus bertahan. Malah mereka yang di PHK di perusahaan besar turut aktif menjadi pengusaha untuk meneruskan kehidupan.
Sumbangan usaha kecil kepada masyarakat dan juga negara adalah sangat signifikan dan bentuk sumbangan tersebut di antarannya adalah memberikan pekerja. Pencipta teknologi/ metode baru dan juga produk baru untuk kepentingan negara dan sebagainya
B.     WIRAUSAHA, KEWIRAUSAHAWAN DAN MOTIVASI KEGIATAN
v  Memahami Arti Wirausaha
Dapatkah kita menggolongkan semua orang yang memutuskan untuk bekerja sendiri dan mendirikan perusahaan sebagai wirausaha? Kebanyakan pemikir dalam bidang bisnis akan memberikan jawaban : tidak, kepada pertanyaan diatas. Seorang wirausaha mempunyai karakter pribadi yang kuat, yang tidak selalu dimiliki oleh setiap orang yang memutuskan untuk menjalankan usaha sendiri. Kita tidak boleh menamakan seorang penjual pisang goreng di pinggir jalan, atau seorang pemilik restauran sebagai wirausaha. Tetapi apabila seorang pekerja kantor di Jakarta memutuskan kembali ke kampungnya di dekat Bogor dan menggunakan tanah orang tuanya yang ditanami ubi kayu untuk menanam anggrek secara besar-besaran atau mengembangkan usaha ternak, pemikir dalam bisnis akan menggolongkan hal tersebut seorang wirausaha.
Seorang wirausaha adalah individu yang mempraktekkan sikap tekun dalam melaksanakan kerja. Berdasarkan konsep tersebut, yaitu Wira yang antara lain dapat diartikan sebagai pahlawan, dan usaha yang dapat diartikan sebagai melakukan kegiatan ekonomi, wirausaha dapat didenifisikan dengan cara berikut. Seorang yang gigih berusaha menjalankan semua kegiatan bisns dorongan tujuan mencapai hasil yang dapat di banggakan


3

v  Memahami Arti Kewirausahawanan
Kebanyakan penulis dan pengkaji di bidang bisnis mengartikan kewirausahaan sebagai sifat dan keahlian yang dimiliki oleh para wirausahaan. Dengan demikian kewirausahaan dapat diartikan sebagai karakter seorang wirausaha yang meliputi hal berikut:
·         Berani mengambil resiko
·         Bijaksana dalam membuat keputusan
·         Pandai melihat kesempatan yang terbuka
·         Berkemampuan menjadi manajer yang baik
Alasan Mendirikan Perusahaan
Terdapat beberapa sebab yang mendorong seorang wirausaha mendirikan sebuah perusahaan sebab utama adalah:
1.      Bebas membuat keputusan
2.      Dorongan diri yang kuat
3.      Kesanggupan untuk mengambil resiko
4.      Minat untuk berdagang
5.      Mendapat kesempatan
Teori-Teori Kewirausahaan
Definisi dan pandangan terhadap kewirausahaan banyak dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi, psikologi dan sosiologi. Berikut adalah pandangan-pandangan tentang kewirausahaan mengikuti perpektif yang berbeda yaitu menurut bidang Ekonomi, Psikologi, Sosiologi, serta menurut Islam.
·         Perspektif Kewirausahaan Bidang Ekonomi
Dari sudut pandang ekonomi, kewirausahaan adalah sebagai dari input atau faktor produksi selain bahan mentah, tanah, dan modal. Untuk seorang wirausaha ganjarannya (nilai atau perolehan) ialah keuntungan. Keuntungan adalah ganti rugi yang dibayar karena resiko yang diambil seorang wirausaha.
·         Perspektif Kewirausahaan Bidang Psikologi
Didalam bidang psikologi, sifat kewirausaha di kaitkan dengan perilaku diri yang lebih cenderung kepada fokus dari dalam diri. Ini termasuk sifat-sifat pribadi seperti tekun, rajin, inovatif, kreatif, dan semangat yang terus menerus berkembang untuk bersikap independen.
4
·         Perspektif Kewirausahaan Bidang Sosiologi
Seorang wirausaha dari sudut pandang pengkaji sosial ialah seorang oportunis yang pandai mengambil peluang dan kesempatan yang ada dalam lingkungan. Seorang wirausaha adalah orang yang pandai bergaul, mempengaruhi masyarakat untuk menyakinkan mereka bahwa apa yang ditawarkan olehnya sangat berguna untuk masyarakat
·         Kewirausahaan Menurut Islam
Kewirausahaan dan segala aktivitas baik kecil maupun besar merupakan usaha yang di pandang sebagai ibadah dan diberi pahala jika dilakukan menurut syarat-syarat yang telah ditetapkan baik segi memenuhi tuntutan aqidah, akhlak maupun syariat. Dengan berlandaskan dasar-dasar dan ruang lingkup ciri-cirinya, nyata bahwa tujuan Ekonomi Islam adalah bersifat ibadah dan melaksanakannya berarti melaksanakan sebagian dari ibadah menyeluruh.
C.    CIRI-CIRI WIRAUSAHA YANG BERHASIL
 Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemapuan diri sebagai pengusaha dan tindakan-tindakan yang pada dasarnya menunjukan bahwa ia merupakan manajer yang efektif dan efesien. Sifat yang harus dimiliki seorang manajer meliputi hal-hal berikut:
·         Berkeyakinan tinggi
·         Berorientasi kemanusiaan
·         Berorientasi tugas dan keputusan
·         Sikap keaslian ide dan kreatif
·         Berorientasi masa depan
·         Bersedia mengambil resiko
·         Kemampuan membuat keputusan
·         Berorientasi perencanaan
·         Kemampuan mendirikan perusahaan
·         Kemampuan manajemen
D.    FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN SEORANG WIRAUSAHA
 Unsur-unsur atau faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat dibedakan kepada dua unsur pokok: yaitu kegagalan pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Faktor yang menimbulkan kegagalan pada saat belum memulai usaha adalah:
5

·         Memulai usaha tanpa penelitian dan perencanaan
·         Kesalahan memilih tanpa penelitian dan perencanaan
·         Tidak cukup modal dan alokasi tidak tepat
·         Kesalahan dalam mengambil ahli perusahaan
Faktor yang menimbulkan kegagalan pada ketika sedang menjalankan usaha adalah:
·         Manajemen uang tunai tidak efisien
·         Manajemen kredit lemah
·         Meminjam tanpa pertimbangan
·         Kesalahan perputaran stok
·         Kesalahan menggunakan ruang dagang
·         Stok barang melebihi dari yang diperlukan
·         Pemborosan dalam menghiasi toko
·         Kegagalan menyimpan catatan perusahaan
·         Perkembangan perusahaan yang melebihi kemampuan
·         Mutu jasa yang semakin menurun
E.     MENGEMBANGKAN DAYA CIPTA DAN MELAKUKAN PEMBARUAN
Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses. Langkah untuk mengembangkan daya cipta adalah:
·         Melalui kuesioner
·         Melalui brainstorming
·         Melalui pemerhatian
·         Mengembangkan dan mengumpulkan ide
·         Mencari ide dari konsumen
·         Analisis mengenai pekerja
Melalui daya cipta yang berkembang, berbagai ide dan gagasan akan dapat diwujudkan. Tidak semua ide ini harus dilaksanakan. Harus dipilih yang sesuai dan yang paling baik untuk dilaksanakan. Proses mencipta dan memilih ide adalah:
·         Pengenalan dan pengembangan produksi yang mungkin dihasilkan (mengembangkan ide)
·         Penyaring ide dikembangkan
·         Tahap penilaian ide
·         Tahap merumuskan konsep
·         Tahap pengembangan produk
·         Tahap ujian pemasaran
6
Dengan cara bagaimanakah seorang wirausaha mewujudkan ide untuk melakukan pembaruan? Hal itu dapat berasal dari berbagai sumber, yaitu:
·         Penilaian konsumen
·         Inovasi terhadap produk yang ada
·         Kebijakan pemerintah
·         Penelitian dan pengembangan
·         Dari tenaga professional dan konsultan
·         Dari saluran distribusi
Pembaruan yang dapat dilakuan suatu perusahaan dapat dibedakan kepada tiga jenis: mewujudkan pasar baru, mengembangkan teknologi baru dan menemukan kegunaan baru untuk barang yang sudah ada. Seterusnya dalam melakukan pembaruan harus diingat agar langkah itu akan memberikan prospek keuntungan yang baik dan terdapat dana yang cukup untuk melakukan pembaruan.
Langkah-Langkah Untuk Merumuskan dan Mewujudkan Perncanaan Perusahaan.
 Dokumen yang menerangkan rencana perusahaan sangat diperlukan oleh para pemegang saham, penyedia dana lain, para manajer dan seluruh pegawai. Untuk membuat suatu penulisan mengenai perencanaan perusahaan, perlu di pertimbangkan hal-hal berikut:
·         Definisikan rencana perusahaan dan tujuannya
·         Buat Ringkasan Eksekutif
·         Buat introduksi (pengenalan) atau pengantar
·         Terangkan sasaran dan tujuan
·         Tunjukan latar belakang perusahaan
·         Terangkan latar belakang pemilik
·         Tunjukan struktur organisasi
·         Bincangkan rencana pemasaran
·         Buat rencana keuangan
·         Proyeksikan kedudukan keungan perusahaan
·         Sertakan lampiran
Perencanaan perusahaan ini akan memberi gambaran kepada semua pihak tentang tujuan yang ingin dicapai, langkah-langkah yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan, sumber-sumber daya yang diperlukan dan akan diguanakan dan prospek keuntungan yang akan diperoleh.

7
BAB  III
PENUTUP

A.    SIMPULAN

Berdasarkan uraian bahasan “Mengembangkan Usaha Kecil dan Peranan Kewirausahaan “ dapat disimpulkan bahwa :
Perusahaan kecil tidak dapat dipisahkan dengan kewirausahaan. Kegiatan seorang wirausaha sering dikaitkan dengan perusahaan kecil, dan hal itu disebabkan karena ciri yang ada pada seorang wirausahawan yang dikatakan tidak dapat bekerja di dalam organisasi besar.

B.     SARAN

Bertolak dari pembahasan Mengembangkan Usaha Kecil dan Peranan Kewirausahaan produk  penyusun memberikan saran sebagai berikut :
Bagi pembaca penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar