BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan kewirausahaan dapat di lakukan
dalam bidang pendidikan, karier, jabatan, dan dalam perekonomian. kewirausahaan
dalam perekonomian, adalah setiap usaha yang berhubungan langsung dengan
pemenuhan kebutuhan manusia. usaha pemenuhan kebutuahan ekonomi ini memerlukan
aktivitas dalam bidang perekonomian, separti peningkatan pengetahuan berusaha
dan mengembangkan modal. aktivitas perekonomian yang dapat diarahkan dapat
menhasilkan pendapatan, untuk memenuhi kebutuhan konsumtif pengusaha dan
keluarganya ataupun dengan orang orang lain, misalnya karyawannya maupun orang
orang di sekitarnya.
untuk mencapai keberhasilan dalam aktifitas perekonomian, di perlukan kualitas peribadi yang kuat dan mantap dalam berusaha. para pengusaha memerlukan sikap dan kemauan yang kuat untuk berkerja, demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi pribadi dan masyarakat. di samping itu harus memiliki semangat berpetualang, bebrani yang ada, baik material financial maupun personal.
kegiatan ekonomi dalam bidang ekonomi,bergerak dan bernaung dalam lembaga lembaga ekonomi yang berupa perusahaan maupun perseroan, yang bergerak dalam bidang produksi jasa dan pelayanan
untuk mencapai keberhasilan dalam aktifitas perekonomian, di perlukan kualitas peribadi yang kuat dan mantap dalam berusaha. para pengusaha memerlukan sikap dan kemauan yang kuat untuk berkerja, demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi pribadi dan masyarakat. di samping itu harus memiliki semangat berpetualang, bebrani yang ada, baik material financial maupun personal.
kegiatan ekonomi dalam bidang ekonomi,bergerak dan bernaung dalam lembaga lembaga ekonomi yang berupa perusahaan maupun perseroan, yang bergerak dalam bidang produksi jasa dan pelayanan
Banyak pengusaha besar berhasil
pada masa ini memulai perusahaan mereka secara kecil kecilan pada masa lalu.
Ibu Moeryati Soedibyo, pemilik persuhaan Mustika Ratu, memulai perusahaan jamu
dan perawatan kecantikan tradisional secara kecilan, bukannya tiba tiba menjadi
besar begitu juga dengan usaha-usaha lain yang terkenal di mulai dari kecil.
Ini termasuk Aburizal Bakrie (Bakri Brothers), Liem Sioe Liong (keluarga Liem),
dan Gobel yang mendirikan Nasional Gobel. Malah di seluruh dunia, di setiap
Negara wirausaha hebat lahir dari usaha kecil. Sehinggga kini mereka mau
bekerja walaupun sudah tua dan dalam keadaan lemah. Mereka terus melakukan
banyak tugas-tugas perusahaan walaupun mereka punya anak-anak dan para pekerja
yang berpendidikan tinggi.
Seorang wirausaha (entrepreneur)
bekerja dan mengembangkan perusahaan setapak demi setapak, mengenali kelemahan
dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan
penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan mereka tabah dan
mampu mengatasi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses.
1
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
USAHA
KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN
Perusahaan kecil tidak dapat dipisahkan
dengan kewirausahaan. Kegiatan seorang wirausaha sering dikaitkan dengan
perusahaan kecil, dan hal itu disebabkan karena ciri yang ada pada seorang
wirausahawan yang dikatakan tidak dapat bekerja di dalam organisasi besar.
Definisi Usaha Kecil, Bidang Usaha dan Sumbangannya
1. Definisi
Usaha Kecil
Usaha kecil ialah kegiatan yang mempunyai
modal awal yang kecil, atau kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah pekerja yang
juga kecil. Nilai modal awal, aset, dan jumlah pekerja itu bergantung kepada
definisi yang diberikan oleh pemerintah atau institusi lain dengan tujuan-tujuan
tertentu. Misalnya Indonesia mendefinisikan usaha kecil sebagai perusahaan yang
mempunyai pekerja kurang dari 20 orang atau nilai asset kurang dari Rp 200
juta. Usaha yang terlalu kecil dengan jumlah pekerja yang kurang dari 5 orang
dikatakan sebagai usaha kecil level mikro. Definisi yang dibuat oleh pemerintah
bertujuan untuk menyalurkan bantuan-bantuan seperti pinjaman melalui program
bantuan yang dibuat, misalnya program Kredit Mikro, program tabungan usaha
kecil dan sebagainya.
2. Usaha
Kecil : Perdagangan, Industri dan jasa
Usaha kecil berbentuk perdagangan meliputi
toko-toko kelontong, pengedar dan penggrosir yang mempunyai toko-toko(store) di
bangunan yang disewa atau dimiliki sendiri. Mereka membeli barang dari grosir
untuk di jual kepada pengecer atau konsumen dengan nilai yang tidak begitu
tinggi. Pemilik-pemilik pabrik kecil adalah produsen yang beroperasi di
bangunan kecil dengan nilai produksi yang tidak terlalu besar. Di Indonesia,
pemilik pabrik seperti ini amat banyak dan berada di setiap daerah di seluruh
pelosok tanah air. Keuletan rakyat yang begitu gigih dalam menghasilkan barang,
jika dapat dibina dengan baik oleh pemerintah, rasanya dalam waktu cepat
Indonesia dapat menjadi kekuatan dagang yang besar seperti Cina dan Jepang. Kebanyakan
perusahaan kecil di dalam bentuk jasa ini meliputi perusahaan (konsultan),
konsultan banguna, perusahaan cleaning service, perhotelan dan pariwisata.
2
3. Sumbangan
Usaha Kecil
Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa usaha
kecil adalah penyumbang besar kepada kekuatan ekonomi negara dan telah terbukti
terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan 1997. Kesulitan pada masa
resesi ekonomi telah di bantu di atasi oleh kehadiran usaha-usaha kecil. Pada
saat pabrik-pabrik besar mulai merasakan efek kemunduran ekonomi dan memecat
para pekerja, usaha kecil terus bertahan. Malah mereka yang di PHK di
perusahaan besar turut aktif menjadi pengusaha untuk meneruskan kehidupan.
Sumbangan usaha kecil kepada masyarakat dan
juga negara adalah sangat signifikan dan bentuk sumbangan tersebut di
antarannya adalah memberikan pekerja. Pencipta teknologi/ metode baru dan juga
produk baru untuk kepentingan negara dan sebagainya
B.
WIRAUSAHA,
KEWIRAUSAHAWAN DAN MOTIVASI KEGIATAN
v
Memahami Arti Wirausaha
Dapatkah kita menggolongkan semua orang yang
memutuskan untuk bekerja sendiri dan mendirikan perusahaan sebagai wirausaha?
Kebanyakan pemikir dalam bidang bisnis akan memberikan jawaban : tidak, kepada
pertanyaan diatas. Seorang wirausaha mempunyai karakter pribadi yang kuat, yang
tidak selalu dimiliki oleh setiap orang yang memutuskan untuk menjalankan usaha
sendiri. Kita tidak boleh menamakan seorang penjual pisang goreng di pinggir
jalan, atau seorang pemilik restauran sebagai wirausaha. Tetapi apabila seorang
pekerja kantor di Jakarta memutuskan kembali ke kampungnya di dekat Bogor dan
menggunakan tanah orang tuanya yang ditanami ubi kayu untuk menanam anggrek
secara besar-besaran atau mengembangkan usaha ternak, pemikir dalam bisnis akan
menggolongkan hal tersebut seorang wirausaha.
Seorang wirausaha adalah individu yang
mempraktekkan sikap tekun dalam melaksanakan kerja. Berdasarkan konsep
tersebut, yaitu Wira yang antara lain dapat diartikan sebagai
pahlawan, dan usaha yang dapat diartikan sebagai melakukan kegiatan
ekonomi, wirausaha dapat didenifisikan dengan cara berikut. Seorang yang gigih
berusaha menjalankan semua kegiatan bisns dorongan tujuan mencapai hasil yang
dapat di banggakan
3
v
Memahami Arti Kewirausahawanan
Kebanyakan penulis dan
pengkaji di bidang bisnis mengartikan kewirausahaan sebagai sifat dan keahlian
yang dimiliki oleh para wirausahaan. Dengan demikian kewirausahaan dapat
diartikan sebagai karakter seorang wirausaha yang meliputi hal berikut:
·
Berani mengambil resiko
·
Bijaksana dalam membuat keputusan
·
Pandai melihat kesempatan yang terbuka
·
Berkemampuan menjadi manajer yang baik
Alasan Mendirikan Perusahaan
Terdapat beberapa
sebab yang mendorong seorang wirausaha mendirikan sebuah perusahaan sebab utama
adalah:
1. Bebas
membuat keputusan
2. Dorongan
diri yang kuat
3. Kesanggupan
untuk mengambil resiko
4. Minat
untuk berdagang
5. Mendapat
kesempatan
Teori-Teori Kewirausahaan
Definisi dan pandangan terhadap
kewirausahaan banyak dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi, psikologi dan
sosiologi. Berikut adalah pandangan-pandangan tentang kewirausahaan mengikuti
perpektif yang berbeda yaitu menurut bidang Ekonomi, Psikologi, Sosiologi,
serta menurut Islam.
·
Perspektif Kewirausahaan Bidang Ekonomi
Dari sudut pandang ekonomi, kewirausahaan
adalah sebagai dari input atau faktor produksi selain bahan mentah, tanah, dan
modal. Untuk seorang wirausaha ganjarannya (nilai atau perolehan) ialah
keuntungan. Keuntungan adalah ganti rugi yang dibayar karena resiko yang
diambil seorang wirausaha.
·
Perspektif Kewirausahaan Bidang Psikologi
Didalam bidang psikologi, sifat
kewirausaha di kaitkan dengan perilaku diri yang lebih cenderung kepada fokus
dari dalam diri. Ini termasuk sifat-sifat pribadi seperti tekun, rajin,
inovatif, kreatif, dan semangat yang terus menerus berkembang untuk bersikap
independen.
4
·
Perspektif Kewirausahaan Bidang Sosiologi
Seorang wirausaha dari sudut pandang
pengkaji sosial ialah seorang oportunis yang pandai mengambil peluang dan
kesempatan yang ada dalam lingkungan. Seorang wirausaha adalah orang yang
pandai bergaul, mempengaruhi masyarakat untuk menyakinkan mereka bahwa apa yang
ditawarkan olehnya sangat berguna untuk masyarakat
·
Kewirausahaan Menurut Islam
Kewirausahaan dan segala aktivitas baik
kecil maupun besar merupakan usaha yang di pandang sebagai ibadah dan diberi
pahala jika dilakukan menurut syarat-syarat yang telah ditetapkan baik segi
memenuhi tuntutan aqidah, akhlak maupun syariat. Dengan berlandaskan
dasar-dasar dan ruang lingkup ciri-cirinya, nyata bahwa tujuan Ekonomi Islam
adalah bersifat ibadah dan melaksanakannya berarti melaksanakan sebagian dari
ibadah menyeluruh.
C. CIRI-CIRI WIRAUSAHA YANG BERHASIL
Keberhasilan seorang wirausaha
bergantung kepada kemapuan diri sebagai pengusaha dan tindakan-tindakan yang
pada dasarnya menunjukan bahwa ia merupakan manajer yang efektif dan efesien.
Sifat yang harus dimiliki seorang manajer meliputi hal-hal berikut:
·
Berkeyakinan tinggi
·
Berorientasi kemanusiaan
·
Berorientasi tugas dan keputusan
·
Sikap keaslian ide dan kreatif
·
Berorientasi masa depan
·
Bersedia mengambil resiko
·
Kemampuan membuat keputusan
·
Berorientasi perencanaan
·
Kemampuan mendirikan perusahaan
·
Kemampuan manajemen
D. FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN SEORANG WIRAUSAHA
Unsur-unsur
atau faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha
dapat dibedakan kepada dua unsur pokok: yaitu kegagalan pada ketika belum
memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Faktor yang menimbulkan
kegagalan pada saat belum memulai usaha adalah:
5
·
Memulai usaha tanpa penelitian dan perencanaan
·
Kesalahan memilih tanpa penelitian dan
perencanaan
·
Tidak cukup modal dan alokasi tidak tepat
·
Kesalahan dalam mengambil ahli perusahaan
Faktor yang
menimbulkan kegagalan pada ketika sedang menjalankan usaha adalah:
·
Manajemen uang tunai tidak efisien
·
Manajemen kredit lemah
·
Meminjam tanpa pertimbangan
·
Kesalahan perputaran stok
·
Kesalahan menggunakan ruang dagang
·
Stok barang melebihi dari yang diperlukan
·
Pemborosan dalam menghiasi toko
·
Kegagalan menyimpan catatan perusahaan
·
Perkembangan perusahaan yang melebihi kemampuan
·
Mutu jasa yang semakin menurun
E. MENGEMBANGKAN DAYA CIPTA DAN MELAKUKAN
PEMBARUAN
Memiliki daya cipta dan selalu berusaha
mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang perlu dimiliki oleh seorang
wirausaha yang sukses. Langkah untuk mengembangkan daya cipta adalah:
·
Melalui kuesioner
·
Melalui brainstorming
·
Melalui pemerhatian
·
Mengembangkan dan mengumpulkan ide
·
Mencari ide dari konsumen
·
Analisis mengenai pekerja
Melalui daya cipta
yang berkembang, berbagai ide dan gagasan akan dapat diwujudkan. Tidak semua
ide ini harus dilaksanakan. Harus dipilih yang sesuai dan yang paling baik
untuk dilaksanakan. Proses mencipta dan memilih ide adalah:
·
Pengenalan dan pengembangan produksi yang
mungkin dihasilkan (mengembangkan ide)
·
Penyaring ide dikembangkan
·
Tahap penilaian ide
·
Tahap merumuskan konsep
·
Tahap pengembangan produk
·
Tahap ujian pemasaran
6
Dengan cara
bagaimanakah seorang wirausaha mewujudkan ide untuk melakukan pembaruan? Hal
itu dapat berasal dari berbagai sumber, yaitu:
·
Penilaian konsumen
·
Inovasi terhadap produk yang ada
·
Kebijakan pemerintah
·
Penelitian dan pengembangan
·
Dari tenaga professional dan konsultan
·
Dari saluran distribusi
Pembaruan yang dapat dilakuan suatu
perusahaan dapat dibedakan kepada tiga jenis: mewujudkan pasar baru,
mengembangkan teknologi baru dan menemukan kegunaan baru untuk barang yang
sudah ada. Seterusnya dalam melakukan pembaruan harus diingat agar langkah itu
akan memberikan prospek keuntungan yang baik dan terdapat dana yang cukup untuk
melakukan pembaruan.
Langkah-Langkah Untuk
Merumuskan dan Mewujudkan Perncanaan Perusahaan.
Dokumen yang menerangkan
rencana perusahaan sangat diperlukan oleh para pemegang saham, penyedia dana
lain, para manajer dan seluruh pegawai. Untuk membuat suatu penulisan mengenai
perencanaan perusahaan, perlu di pertimbangkan hal-hal berikut:
·
Definisikan rencana perusahaan dan tujuannya
·
Buat Ringkasan Eksekutif
·
Buat introduksi (pengenalan) atau pengantar
·
Terangkan sasaran dan tujuan
·
Tunjukan latar belakang perusahaan
·
Terangkan latar belakang pemilik
·
Tunjukan struktur organisasi
·
Bincangkan rencana pemasaran
·
Buat rencana keuangan
·
Proyeksikan kedudukan keungan perusahaan
·
Sertakan lampiran
Perencanaan perusahaan
ini akan memberi gambaran kepada semua pihak tentang tujuan yang ingin dicapai,
langkah-langkah yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan, sumber-sumber daya
yang diperlukan dan akan diguanakan dan prospek keuntungan yang akan diperoleh.
7
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan
uraian bahasan “Mengembangkan
Usaha Kecil dan Peranan Kewirausahaan “ dapat disimpulkan
bahwa :
Perusahaan kecil tidak dapat dipisahkan dengan kewirausahaan.
Kegiatan seorang wirausaha sering dikaitkan dengan perusahaan kecil, dan hal
itu disebabkan karena ciri yang ada pada seorang wirausahawan yang dikatakan
tidak dapat bekerja di dalam organisasi besar.
B. SARAN
Bertolak dari
pembahasan Mengembangkan
Usaha Kecil dan Peranan Kewirausahaan produk penyusun memberikan saran sebagai berikut :
Bagi
pembaca penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi
sempurnanya makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar